Astaghfirullah Tiga Gadis Rohingya Dip3r''osa Anggota Militer Myanmar, Satu Orang Kritis



Tiga gadis Rohingya diperkosa personil militer Myanmar pada 18 Desember 2016, salah satu dari mereka dalam kondisi kritis, merupakan bagian dari serangkaian serangan seksual terhadap perempuan dari minoritas muslim Rohingya di Maungdaw.
Koresponden Arakan News Agency melaporkan aksi anggota militer Myanmar dalam penyerangan seksual terhadap tiga gadis Rohingya gadis itu terjadi di desa Phunja di Manugdaw dan salah satu dari mereka telah menikah.
Orang tuanya menemukannya dalam kondisi sangat kritis.
\Dalam perkembangan terkait, koresponden media itu melaporkan anggota tentara Myanmar sebelumnya meminta warga di lingkungan Tun Bazaar di Maungdaw, negara bagian Arakan membawa 12 anak perempuan mereka ke kamp militer dengan tujuan eksploitasi seksual dan dipekerjakan sebagai buruh paksa, menunjukkan bahwa anggota militer tersebut telah melakukan ancaman.
Sejak 9 Oktober 2016, banyak warga Rohingya tewas dan lebih dari 100 wanita Rohingya diyakini telah diperkosa. Ratusan warga sipil telah ditangkap.
Tanggal  18 Nopember  2016, militer dan Polisi Penjaga Perbatasan (BGP) menyerbu desa Kyet Yoe Pyin, desa Nga Sar Kyu dan desa U Shey Kya. Dalam aksi ini, mIliter and BGP dilaporkan juga memperkosa perempuan-perempuan di rumah-rumah yang tidak adala penghuni laki-lakinya, demikian laporan warga desa.
Tak hanya memperkosa, para wanita itu melaporkan, tentara-tentara Burma juga  mengambil emas, uang dan apa pun yang berharga dari gubuk bambu mereka, dan membakar rumah-rumah desa dan toko beras dengan menuangkan pasir diatasnya.*